Kemarin siang, sekitar pukul 11 jika saya tidak salah. Hp saya berbunyi dan tertera "Bapakku" di layar Hp. Sepertinya mau cek kondisi anak nih pikir saya.
Tapi, bukan itu ternyata. Linglung saya setelah itu. Nggak limbung, hanya tiba-tiba jadi linglung.
"Bapak jatuh kepleset dari tangga tadi pagi, nga" katanya tadi. Dan sekarang hanya bisa rebahan begitu katanya. "Innalillahi.." ucap saya.
Sambil terus mengaduk bubur Sumsum yang sudah setengah proses saya buat, saya berusaha agar tidak linglung dan mencoba konsentrasi sedikit pada adonan itu. Hingga selesai, saya pun langsung fokus pada Hp dan mengirim beberapa halaman teks SMS ke Bapak.
Poin penting yang saya bilang;" Pak keseleonya di kompres dengan air dingin".
Bukan dengan ragu saya SMS Bapak tentang cara tersebut. Karena biasanya, Bapak lebih sering dan dibiasakan mengompres keseleo,lebam dan memar dengan air hangat. Bertolak belakang dari informasi dan pengalaman pribadi yang saya miliki. "Hufffttt...Semoga bisa tetap kuat".
Dan setelah negosiasi yang mudah, saya dan suami berangkat ke Jakarta sekitar setengah 6 sore harinya.
Linglung dan lebih banyak diam, banyak pikiran berkecamuk selama saya dan suami pergi ke rumah orangtua saya di bilangan Jakarta Pusat.
Perlu kawan-kawan ketahui. Dari pengalaman yang Bapak alami ada beberapa hal yang harus kawan-kawan pahami.
![]() |
(gambar kompes) |
: http://fathiaarsyiana.blogspot.com/2013/10/kompres-dingin-vs-kompres-hangat.html
Tapi, jika kawan hanya pegal-pegal, nyeri,dsb (cek link tersebut) maka ada baiknya menggunakan air hangat sebagai kompres ya..
Selain itu, ada beberapa hal yang bisa kawan perhatikan jika terjadi keseleo, terkilir, dsb. Kompreslah dahulu dengan air dingin/ air es/es sebelum melakukan pemijatan. Kompreslah beberapa lama hingga yang sakit terasa lebih baik, oke!
Kemudian, barulah dilakukan pijat limfatik atau pijat ke arah yang sakit dari bagian bawah mengarah ke jantung/ bagian atas dengan minyak herbal. Informasi ini saya dapatkan dari kawan saya yang berprofesi sebagai herbalis di HPAI (http://hpaindonesia.net/).
Banyak hal lagi yang saya pelajari sebagai pemula yang baru merawat orang sakit khususnya orangtua sendiri. Tentu bukan berarti keduanya nggak pernah sakit, tapi seingat saya ini pengalaman pertama yang membuat saya syok dan linglung beberapa hari ini. "Semoga Alloh menguatkan saya dan menyehatkan Bapak dan Mami".
Ini sudah masuk hari kedua Bapak terbaring sakit di tempat tidur, semoga sebelum harus melakukan rontgen, Bapak bisa berlatih bangun dan duduk. "Semoga Alloh mengabulkan setiap doa bagi mereka yang mendoakan". Karena setiap doa akan kembali pada yang melantunkan doa pada TuhanNya, Alloh Azza Wa Jalla.
Dan malam ini saya masih terjaga menunggu Bapak memanggil jika ada yang perlu ia butuhkan, membantu Mami bergantian tugas tentunya.
Tulisan ini sebenarnya adalah cara saya mengalihkan ke linglungan, kesedihan dan ketegangan saya atas kejadian ini. Semoga ini lebih dari cukup jika ditambah tilawah Qur'an dan shalat yang tenang.
See you soon..
With Love,
Bunga a.k.a Isya
0 comments:
Post a Comment