Memulai kebiasaan
baru bagi sebagian orang adalah hal yang sulit. Tapi bagi saya..itu juga sulit
(lohh..!),hehehe. Iya sulit dan memang begitulah adanya. Semua harus saya
niatkan kuat-kuat melibatkan banyak pihak dan meluruskan niatnya dengan tepat.
Karena sepertinya jika niatnya nggak lurus karena mengharap ridho Alloh, jika
kita gagal dan gagal lagi rasanya akan berat dan penuh sesal.
Dan begitulah yang
terjadi malam tadi, lagi-lagi saya merutuki dan menangisi Planning saya dan suami yang
gagal untuk kesekian kalinya. Ahh..tampaknya sudah ratusan kali kami coba ya? Nggak
sampai ratusan kali kok, karena baru beberapa bulan belakangan saja kami concern untuk membuat Planning (for Having a baby)
Memiliki keturunan,
mendapatkan karunia Alloh adalah hal baru yang kami rencanakan beberapa bulan
ini. Yap, setelah 24 bulan menikah, sepertinya saya dan suami baru menyadari
betapa bahagianya memiliki keturunan dan karunia dari Alloh ini.
Eiitss.. tentu kami
tidak menunda. Buktinya saya tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun
*eaaa..!!*. Tapi, cukup kontrasepsi psikis yang sepertinya tidak sadar saya dan
suami lakukan. Hmm..ternyata prasangka, ketakutan, rasa tertekan bisa
menghambat datangnya karunia Alloh tersebut ya. Memang semua kembali ke mindset dan khusnudzon kita pada Alloh,
sih.. Hmm.
Me, My Husband and That Planning..
Sebuah kalimat yang
akhirnya jadi semacam motivasi saya untuk menulis perjalanan Planning kami dalam memiliki dan
menjemput keturunan atau karunia Illahi ini.
Bukan tanpa tantangan
saya dan suami menjalankannya dengan serius. Walau yaa nggak usah dianggap
terlalu menantang dan serius juga ya kawan, sampai pas baca jidatnya mengekerut
kaya jeruk purut, hehehe.
Dimulai sekitar 4
atau 5 bulan lalu, sepertinya suami mulai semangat dan “tersadar” bahwa ada
kebahagiaan yang belum hadir di tengah kami. Itupun setelah dia mengakrabi
keponakan barunya yang lucu, gempal dan tampan, anak pertama dari adik ipar
saya (hohoho...tragis apa naas ya nasib kami ^^). Seperti mendapat angin segar,
saya yang dari awal menikah sudah “ngiri” ingin memiliki anak-anak seperti
beberapa sahabat saya, akhirnya tidak merasa “berjuang” sendiri lagi.
Dan disinilah
berbagai keanehan dimulai, jrengg..jreeeng...
Hal aneh seperti; Bayangkan,
saya dan suami saya baru benar-benar ngeh kapan masa subur (ovulasi) terjadi,
harus bagaimana, nggak boleh bagaimana jika masa subur datang, dll.
Ahh....telat banget ya untuk pasangan yang sudah 24 bulan menikah, hehehe
*ditoyor-toyor*.
Oke, keanehan lain
adalah, saya juga baru ngeh berapa panjang siklus haid saya, cara menghitung
masa subur saya, makanan apa saja yang memicu untuk sulit hamil, hingga apa
saja yang harus dihindari agar saya bisa sukses dalam “That Planning” ini. Jadi 24 bulan yang lalu kami totally nggak siap dan nggak
mempersiapkan, huufftt.. *hidup yang aneh*
Baiklah, program
dimulai sejak 4 bulan terakhir ini. Suami saya bertugas mencatat kapan saya
haid dan masa subur (nggak salah kalo dia lebih paham saya sekarang, hohoho).
Tentu bukan terhenti pada masalah ovulasi dan pembuahan atau kapan dibuahi
(upps..). Tapi lebih bagaimana saya diwanti-wanti menjaga ritme aktivitas,
mental, emosi hingga makanan dan suplemen untuk tubuh saya.
Keanehan lainnya lagi
adalah; saya baru mengkonsumsi banyak suplemen kesehatan dan sadar akan
manfaatnya beberapa bulan belakangan ini.
Dan saya (apalagi
suami) sadar, bahwa tumpukan racun yang saya timbun akibat makanan nggak sehat
seperti mie instant (Indomie goreng kesukaan saya lohh..!!), jajanan ngga
sehat, dll. Sepertinya butuh waktu lama untuk dinetralisir oleh suplemen yang
saya konsumsi.
Nggak banyak macam
sumplemen yang saya konsumsi sehari-hari kok, hanya Madu asli (HPAI), Sarikurma
(HPAI), Habbatusauda (non HPAI) dan jamu Kaplet Wulandari dari Martha Tilaar.
Ini terus saya konsumsi walau saya sadar agak kurang disiplin dan kurang olah
raga sektiar 5 bulan lalu. Jadiii..sepertinya karena faktor nggak disiplin dan
nggak menjaga tubuh dengan olahraga dan makanan yang baik, akhirnya usaha dan planning kami masih gagal.
Evaluasi pun kami
lakukan, apa yang kurang apa yang belum dilakukan. Oh ternyata ada salah satu
faktor penunjang yang penting, yaitu; olahraga. Begitupun yang terjadi bulan
ini. Walau saya ambil cuti mengajar yang memperpanjang waktu libur saya, tapi
tetap saja hasil planning kami masih nihil *mulai mumet*. Mungkin karena
saya dan suami kurang olahraga dan nggak kuat jalan pagi kalau kehujanan dan
kedinginan *iyalah, malah sakit nanti*.
Jadi, sepertinya
untuk bulan depan saya dan suami akan memadukan planning yang sebelum-sebelumnya menjadi lebih rapi dan disiplin.
Seperti, saya akan menambahkan olah raga seperti Body Language atau Aerobic di rumah. Karena cuaca yang tidak mendukung
untuk melakukan jalan atau jogging pagi hari akhir-akhir ini.
Oya, dulu sepertinya
saya dan suami sempat berhasil. Tapi karena keterbatasannya ilmu (baca: o’on)
kami, jadinya setelah olahraga berlebihan, saya yang sudah telat haid 5 hari
dari biasanya, harus merelakan benih di rahim saya luruh.. Huuftt. But, it’s okay.. Saya dan suami
menjadikan itu jadi pelajaran berharga (bangedd!) untuk planning kami bulan depan.
Nah, planning yang akan kami lakukan lagi bulan depan
diantaranya adalah:
-
Menghindari
makanan instan seperti; mie
-
Tidak
menggunakan MSG dalam makanan
-
Mengurangi
konsumsi sambal botolan
-
Mengurangi
stress dan marah-marah (Upsss..ketauan, hehe)
-
Mengurangi
mengendari motor (alasan minta anter pakai mobil, heheh)
-
Cuti pada
masa-masa tertentu
-
Menjaga ritme
aktivitas pekerjaan
-
Mengkonsumsi
semua herbal sebelum makan
-
Saya konsumsi:
Madu, Sarikurma, Habbatusauda, Mustika Dara HPAI (untuk kesehatan rahim dan
menjaga dari Tokso, Kista, Miom, dll), jamu kaplet Bibit dari Nj. Meneer (Untuk
memperbanyak dan memperbaiki kualitas sel telur). Sebelumnya saya juga minum
Kaplet Wulandari dari Sari Ayu Martha Tilaar. Bulan ini akan ditambah Kopi RADIX
HPAI.
-
Suami minum
Madu, Habbatusauda dan Sarikurma
-
Olahraga BL
3xseminggu
-
Jalan pagi
jika memungkinkan cuaca dan kondisinya
-
Dan lain-lain
*rahasia ceritanya ^^*
Okay, jadi untuk
kawan yang senasib sepenanggungan tapi nggak sehidup semati dengan kami, ayoo
saling menyemangati dan meluruskan niat. Semoga Alloh jadikan ikhtiar dan doa
kita jadi ibadah yang diridhaiNya.
Semua yang ada di dunia
ini kan selalu berpasangan ya.. Ada yang mudah ada sulit, ada yang berlebihan
ada yang pas-pasan, ada yang cantik ada yang lebih cantik (nggak mau nyela ^^),
dan sebagainya.
Silahkan kalau ada
yang mau di share pengalaman dan
penantiannya bersama suami disini.
With Love,
Bunga a.k.a Isya
1 comments:
AYAP Casino in Pune - JT Hub
Bollywood is the latest to be in 사천 출장마사지 the hands 정읍 출장샵 of Indian culture. The casino resort is located 의정부 출장샵 in Pune. It is situated in 광주광역 출장마사지 a 3-acre 원주 출장안마 forest
Post a Comment