Feb 10, 2014

Me, My Husband and “That Planning”

Salaam,
Memulai kebiasaan baru bagi sebagian orang adalah hal yang sulit. Tapi bagi saya..itu juga sulit (lohh..!),hehehe. Iya sulit dan memang begitulah adanya. Semua harus saya niatkan kuat-kuat melibatkan banyak pihak dan meluruskan niatnya dengan tepat. Karena sepertinya jika niatnya nggak lurus karena mengharap ridho Alloh, jika kita gagal dan gagal lagi rasanya akan berat dan penuh sesal.
Dan begitulah yang terjadi malam tadi, lagi-lagi saya merutuki dan menangisi Planning  saya dan suami yang gagal untuk kesekian kalinya. Ahh..tampaknya sudah ratusan kali kami coba ya? Nggak sampai ratusan kali kok, karena baru beberapa bulan belakangan saja kami concern untuk membuat Planning (for Having a baby)

Memiliki keturunan, mendapatkan karunia Alloh adalah hal baru yang kami rencanakan beberapa bulan ini. Yap, setelah 24 bulan menikah, sepertinya saya dan suami baru menyadari betapa bahagianya memiliki keturunan dan karunia dari Alloh ini.

Eiitss.. tentu kami tidak menunda. Buktinya saya tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun *eaaa..!!*. Tapi, cukup kontrasepsi psikis yang sepertinya tidak sadar saya dan suami lakukan. Hmm..ternyata prasangka, ketakutan, rasa tertekan bisa menghambat datangnya karunia Alloh tersebut ya. Memang semua kembali ke mindset dan khusnudzon  kita pada Alloh, sih.. Hmm.

Me, My Husband and That Planning..
Sebuah kalimat yang akhirnya jadi semacam motivasi saya untuk menulis perjalanan Planning kami dalam memiliki dan menjemput keturunan atau karunia Illahi ini.
Bukan tanpa tantangan saya dan suami menjalankannya dengan serius. Walau yaa nggak usah dianggap terlalu menantang dan serius juga ya kawan, sampai pas baca jidatnya mengekerut kaya jeruk purut, hehehe.
Dimulai sekitar 4 atau 5 bulan lalu, sepertinya suami mulai semangat dan “tersadar” bahwa ada kebahagiaan yang belum hadir di tengah kami. Itupun setelah dia mengakrabi keponakan barunya yang lucu, gempal dan tampan, anak pertama dari adik ipar saya (hohoho...tragis apa naas ya nasib kami ^^). Seperti mendapat angin segar, saya yang dari awal menikah sudah “ngiri” ingin memiliki anak-anak seperti beberapa sahabat saya, akhirnya tidak merasa “berjuang” sendiri lagi. 

Dan disinilah berbagai keanehan dimulai, jrengg..jreeeng...
Hal aneh seperti; Bayangkan, saya dan suami saya baru benar-benar ngeh kapan masa subur (ovulasi) terjadi, harus bagaimana, nggak boleh bagaimana jika masa subur datang, dll. Ahh....telat banget ya untuk pasangan yang sudah 24 bulan menikah, hehehe *ditoyor-toyor*.
Oke, keanehan lain adalah, saya juga baru ngeh berapa panjang siklus haid saya, cara menghitung masa subur saya, makanan apa saja yang memicu untuk sulit hamil, hingga apa saja yang harus dihindari agar saya bisa sukses dalam “That Planning” ini. Jadi 24 bulan yang lalu kami totally nggak siap dan nggak mempersiapkan, huufftt.. *hidup yang aneh*
Baiklah, program dimulai sejak 4 bulan terakhir ini. Suami saya bertugas mencatat kapan saya haid dan masa subur (nggak salah kalo dia lebih paham saya sekarang, hohoho). Tentu bukan terhenti pada masalah ovulasi dan pembuahan atau kapan dibuahi (upps..). Tapi lebih bagaimana saya diwanti-wanti menjaga ritme aktivitas, mental, emosi hingga makanan dan suplemen untuk tubuh saya.

Keanehan lainnya lagi adalah; saya baru mengkonsumsi banyak suplemen kesehatan dan sadar akan manfaatnya beberapa bulan belakangan ini.
Dan saya (apalagi suami) sadar, bahwa tumpukan racun yang saya timbun akibat makanan nggak sehat seperti mie instant (Indomie goreng kesukaan saya lohh..!!), jajanan ngga sehat, dll. Sepertinya butuh waktu lama untuk dinetralisir oleh suplemen yang saya konsumsi.
Nggak banyak macam sumplemen yang saya konsumsi sehari-hari kok, hanya Madu asli (HPAI), Sarikurma (HPAI), Habbatusauda (non HPAI) dan jamu Kaplet Wulandari dari Martha Tilaar. Ini terus saya konsumsi walau saya sadar agak kurang disiplin dan kurang olah raga sektiar 5 bulan lalu. Jadiii..sepertinya karena faktor nggak disiplin dan nggak menjaga tubuh dengan olahraga dan makanan yang baik, akhirnya usaha dan planning kami masih gagal. 

Evaluasi pun kami lakukan, apa yang kurang apa yang belum dilakukan. Oh ternyata ada salah satu faktor penunjang yang penting, yaitu; olahraga. Begitupun yang terjadi bulan ini. Walau saya ambil cuti mengajar yang memperpanjang waktu libur saya, tapi tetap saja hasil planning  kami masih nihil *mulai mumet*. Mungkin karena saya dan suami kurang olahraga dan nggak kuat jalan pagi kalau kehujanan dan kedinginan *iyalah, malah sakit nanti*.

Jadi, sepertinya untuk bulan depan saya dan suami akan memadukan planning­ yang sebelum-sebelumnya menjadi lebih rapi dan disiplin. Seperti, saya akan menambahkan olah raga seperti Body Language atau Aerobic  di rumah. Karena cuaca yang tidak mendukung untuk melakukan jalan atau jogging pagi hari akhir-akhir ini.

Oya, dulu sepertinya saya dan suami sempat berhasil. Tapi karena keterbatasannya ilmu (baca: o’on) kami, jadinya setelah olahraga berlebihan, saya yang sudah telat haid 5 hari dari biasanya, harus merelakan benih di rahim saya luruh.. Huuftt. But, it’s okay.. Saya dan suami menjadikan itu jadi pelajaran berharga (bangedd!) untuk planning kami bulan depan. 

Nah, planning  yang akan kami lakukan lagi bulan depan diantaranya adalah:
-      Menghindari makanan instan seperti; mie
-      Tidak menggunakan MSG dalam makanan
-      Mengurangi konsumsi sambal botolan
-      Mengurangi stress dan marah-marah (Upsss..ketauan, hehe)
-      Mengurangi mengendari motor (alasan minta anter pakai mobil, heheh)
-      Cuti pada masa-masa tertentu
-      Menjaga ritme aktivitas pekerjaan
-      Mengkonsumsi semua herbal sebelum makan
-      Saya konsumsi: Madu, Sarikurma, Habbatusauda, Mustika Dara HPAI (untuk kesehatan rahim dan menjaga dari Tokso, Kista, Miom, dll), jamu kaplet Bibit dari Nj. Meneer (Untuk memperbanyak dan memperbaiki kualitas sel telur). Sebelumnya saya juga minum Kaplet Wulandari dari Sari Ayu Martha Tilaar. Bulan ini akan ditambah Kopi RADIX HPAI.
-      Suami minum Madu, Habbatusauda dan Sarikurma
-      Olahraga BL 3xseminggu
-      Jalan pagi jika memungkinkan cuaca dan kondisinya
-      Dan lain-lain *rahasia ceritanya ^^*

Okay, jadi untuk kawan yang senasib sepenanggungan tapi nggak sehidup semati dengan kami, ayoo saling menyemangati dan meluruskan niat. Semoga Alloh jadikan ikhtiar dan doa kita jadi ibadah yang diridhaiNya.
Semua yang ada di dunia ini kan selalu berpasangan ya.. Ada yang mudah ada sulit, ada yang berlebihan ada yang pas-pasan, ada yang cantik ada yang lebih cantik (nggak mau nyela ^^), dan sebagainya.
Silahkan kalau ada yang mau di share pengalaman dan penantiannya bersama suami disini.

With Love,
Bunga a.k.a Isya


1 comments:

kaganzachar said...

AYAP Casino in Pune - JT Hub
Bollywood is the latest to be in 사천 출장마사지 the hands 정읍 출장샵 of Indian culture. The casino resort is located 의정부 출장샵 in Pune. It is situated in 광주광역 출장마사지 a 3-acre 원주 출장안마 forest

© Dining Room | Powered by Blogger | Happy Day Template designed by BlogSpot Design - Ngetik Dot Com